Monday, January 19, 2009

Ramalan...ramalan...ramalan

Beberapa waktu yang lalu aku sepulang kerja ada temen ngajakin jalan, n akhirnya kita jalan bertiga.Seperti layaknya temen kita makan ngobrol and becanda, sampai satu saat, kedua temenku ini bilang bahwa mereka punya kemampuan untuk "melihat orang" dalam arti mereka bisa meramal ato memprediksikan masa depan sesorang. Saat itu aku nggak ada keinginan untuk tahu mengenai masa depanku, tapi tanpa diminta mereka mengatakan sesuatu tentang masa depanku dan bagiku itu sesuatu yang nggak baik, meskipun nggak buruk juga.
Sepulang dari jalan-jalan itu aku merasa menyesal, kenapa musti pergi dan ngedengerin hal yang seperti itu. Perkataan mereka mau nggak mau ada di pikiranku selama beberapa hari, meskipun aku tahu My God is Bigger than everything, and He can do anything. Aku sendiri ingat, dulu aku pernah ngobrol ama nyokap dan waktu itu nyokap bilang, kok bisa yah si peramal x itu bilang sesuatu dan emang terjadi beneran. Waktu itu aku nanggapin, kita kan nggak tau, dia bilang terus itu terjadi atau memang di masa depan bakal terjadi hal yang dia katakan, kan bisa aja hal itu terjadi karena dia bilang. Memang nggak salah kalo orang bilang teori itu lebih gampang ketimbang prakteknya. Saat aku ngalamin sendiri dan berusaha menjauhkan kegelisahan-kegelisahan di dalam hati itu bener-bener nggak gampang.
Dalam minggu itu meskipun aku berusaha nglupain apa yang sudah pernah diucapkan sama aku tapi kadang-kadang hal itu teringat lagi. Di hari Jumat dalam minggu itu kebetulan aku ada tugas pimpin pujian di Komsel Jakarta Barat di rumah Pak Eddy Sucipto. Aku datang ke komsel dan saat sessi sharring aku ceritain semuanya ke teman-teman komsel, dan mereka memberi masukan yang menguatkan aku. Pak Eddy juga cerita kalau dia pernah mengalami hal yang sama, dia pernah diramal tentang sesuatu, dan dia sudah buktikan bahwa ramalan itu samasekali salah, dan dalam seminggu kedepan semua anggota komsel berkomitmen ngedoain aku. Setelah komsel itu aku bener-bener merasa dikuatkan, n believe or not, di hari-hari berikutnya aku bener-bener merasa mereka dukung aku dalam doa, dan meskipun aku inget ramalan dari temenku, aku nggak lagi merasa gelisah, coz I know my future is totally in God's hand, bukan karena kata-kata ato ramalan orang biasa. 
Prana sempat telp aku dan nanyain kondisiku, and aku jawab aku bener-bener berterimakasih kepada temen-temen komsel yang sudah ngedoain aku n menguatkan aku.
Suatu hari aku lagi sendirian di mobil n lagi nyetir, aku ambil CD yang aku beli beberapa waktu yang lalu, yang belon pernah aku putar. CD itu aku beli bahkan sebelum aku "diramal" dan waktu aku dengerin, aku tersentuh ama satu lagu yang liriknya : Just give me Jesus and I'll be alright, with Him I can make it walking beside, I know my tommorows are safe in His hands, Just give me Jesus and now I can stand. Well, memang kata-kata yang sudah kita dengar itu susah untuk kita lupakan bahkan mungkin nggak bisa kita lupakan kecuali kita amnesia, tapi yang berbeda sekarang adalah responku terhadap kata-kata itu, aku nggak lagi kuatir ato peduli, coz I know who helds tommorows.

No comments:

Post a Comment